Doa ketika Hujan Deras atau Lebat
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma hawaalainaa wa laa 'alainaa. Allahumma 'alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Doa singkat ketika turun hujan
Kita memang boleh berdoa sesuai bahasa dan keinginan kita. Sebab, sesungguhnya Allah adalah Zat yang Maha Tahu. Namun, ada doa ketika hujan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Gak perlu khawatir karena doanya singkat dan insyaallah mudah banget dihafalkan.
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, sewaktu turun hujan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan doa,
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allahumma shoyyiban nafi'an.
Artinya: "Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat." (HR. Bukhari no. 1032).
Dilansir Rumaysho, Ibnu Baththol menjelaskan bahwa keutamaan hadis adalah supaya kebaikan, keberkahan, dan manfaat dari hujan semakin ditambah oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Doa Ketika Turun Hujan Lebat dan Petir
Doa yang paling umum diucapkan saat terjadi hujan adalah yang diriwayatkan dari Aisyah r.a., sebagai berikut
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban nafi’an.
“Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat).”
Dari anjuran mengucapkan doa saat hujan, maka dapat kita ketahui bahwa melalui hujan Allah Swt. menurunkan banyak keberkahan. Meski begitu, hujan juga dapat menjadi sebuah pengingat dari Allah Swt. tentang adzab dan murka-Nya. Oleh karenanya, jangan pernah terlupakan untuk berdoa saat turun hujan, termasuk saat turun hujan yang lebat dan petir. Inilah salah satu cara Allah Swt. mengingatkan kita atas kuasa-Nya.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Rasulullah saw. pernah membaca doa turun hujan yang lebat dan disertai petir sebagai berikut,
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhaanalladzi yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
“(Maha suci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memujinya karena rasa takut kepada-Nya).”
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abdullah bin Umar dan ayahnya, Umar bin Khattab r.a., bahwa ketika Rasulullah saw. mendengar suara guntur, beliau berkata,
اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
Allahumma la taqtulna bi-ghadabika wa la tuhlikna bi adhabika wa afina qabla dhalik
“Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan maafkan kami sebelum itu.”
Doa Setelah Hujan Reda
Saat hujan reda dan langit kembali cerah, maka kita juga disunnahkan untuk berdoa, sebagai bentuk rasa syukur dan penghargaan atas nikmat Allah. Doa yang dibaca adalah sebagai berikut:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih.
Artinya: Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah5
Doa ini juga diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ‘Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” 6
Doa ini mengandung makna mengakui bahwa hujan adalah karunia dan rahmat Allah, bukan karena faktor-faktor lain, seperti bintang, musim, atau ilmu pengetahuan. Doa ini juga menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah, yang telah memberi kita hujan yang bermanfaat.
Doa saat turun hujan adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Doa ini bisa dibaca sesuai dengan kondisi hujan, baik ketika hujan turun, ketika hujan lebat disertai petir dan angin kencang, maupun ketika hujan reda. Doa ini bertujuan untuk meminta kebaikan dan berkah dari hujan, serta untuk berlindung dari keburukan dan bencana yang ditimbulkan oleh hujan. Doa ini juga menunjukkan rasa syukur dan pengakuan atas kekuasaan Allah, yang mengatur segala sesuatu di langit dan di bumi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang doa saat turun hujan. Aamiin.
Doa ketika ada petir bisa dibaca saat turun hujan baik hujan sedang atau lebat yang disertai angin kencang. Dianjurkan untuk berdoa supaya terhindar dari sambaran dan kerusakan yang ditimbulkan oleh petir.
Dalam Al-Qur'an, tentang petir disebutkan pada surah Ar Ra'd ayat 13,
وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ ١٣
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan guruh bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) malaikat karena takut kepada-Nya. Dia (Allah) melepaskan petir, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Sementara itu, mereka (orang-orang kafir) berbantah-bantahan tentang kekuasaan Allah, padahal Dia Maha Keras hukuman-Nya." (QS Ar Ra'd: 13)
Berikut detikSumbagsel sajikan informasi doa yang dapat dibaca ketika ada petir. Yuk simak!
Doa ketika ada petir
Sewaktu hujan, tak jarang petir menyambar. Suaranya yang menggelegar kerap membuat kita ketakutan. Dilansir Rumaysho, Rasulullah mengatakan bahwa petir sendiri merupakan pertanda malaikat sedang bertasbih.
Secara spesifik, dalam Adabul Mufrod no. 722 oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad menyebutkan bahwa petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan. Nah, ada juga doa yang bisa diucapkan ketika mendengar petir, yaitu:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhanalladzi yusabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih
Artinya: "Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya." (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 723).
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: Doa agar Hujan Berhenti Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Ikhtiar Solidaritas Kemanusiaan Palestina
Paket Hangat untuk Palestina
Seorang muslim diajarkan untuk baca doa saat hujan lebat dan petir terjadi di sekitarnya. Doa tersebut dapat meminimalisir atau bahkan menolak bencana yang tidak diinginkan akibat cuaca ekstrem yang terjadi.
Indonesia memiliki iklim tropis karena itu hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kering. Seiring dengan perubahan cuaca global yang ditandai kenaikan suhu bumi dari sebelumnya, prediksi kedatangan dua musim tersebut tidak lagi sama seperti tahun tahun sebelumnya.
Selain itu muncul anomali cuaca seperti cuaca panas yang berkepanjangan, hujan badai bahkan angin puting beliung yang tidak pernah warga Indonesia hadapi sebelumnya.
Sebagai seorang muslim dalam menghadapi situasi cuaca hujan yang ekstrem dapat mencontoh bagaimana para sahabat diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam menghadapinya.
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Diriwayatkan dalam hadits Anas bin Malik, Rasulullah SAW memohon kepada Allah Ta’ala agar cuaca hujan yang tidak kunjung berhenti dengan doa saat terjadi hujan dan petir.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَر
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari”
Artinya : Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
Selanjutanya dari Ibnul Qayyim mengatakan, ”Ketika hujan semakin lebat, para sahabat meminta pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam untuk memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau membaca do’a di atas.” (Zaadul Ma’ad, 1: 439)
Adapun bila hujan lebat yang disertai petir dalam Kitab Al Muwaththa yang disusun Imam Malik bin Anas, Rasulullah SWT berdoa
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal malaaikatu min khiifatih”
Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi
Artinya : “Maha Suci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Semoga dengan dibacakannya doa saat hujan dan petir terjadi, Allah Ta’ala menghindarkan kita semua dari segala bentuk musibah akibat hujan lebat yang disertai petir. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan
1. Bacaan Doa saat Hujan yang Singkat
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Allahumma shoyyiban nafi’an.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang memberi manfaat.”
2. Bacaan Doa saat Ada Petir yang Singkat
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Subhanalladzi sabbahat lahu
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya.”
Bacaan doa saat hujan dan ada petir ini dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW melalui Ibnu 'Abbas Radhiallahu 'Anhuma.
Rasulullah SAW mengatakan:
“Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.”
3. Bacaan Doa saat Hujan Lebat yang Singkat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begini bacaan doa saat hujan lebat yang dibaca oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Allahumma hawaalaina walaa ’alaina. Allahumma ’alal aakami, wazh zhirobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
4. Bacaan Doa saat Hujan dan Angin Kencang yang Singkat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begini bacaan doa saat hujan dan ada angin kencang yang dibaca oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺧﻴﺮﻫﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺷﺮﻫﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Allahumma innii as’aluka khoiroha wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi. Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang ada padanya dan kejelekan apa yang dibawanya.”
5. Bacaan Doa saat Hujan Deras dan Angin Kencang
Hujan lebat terkadang juga disertai angina kencang. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Saw membaca doa hujan lebat yang disertai angin kencang sebagai berikut.
Bacaan Doa saat Hujan Deras Latin:
Wa Syarri Maa Ursilat Bihi
Arti Bacaan Doa saat Hujan Deras:
“Ya Allah saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”
6. Bacaan Doa saat Hujan Deras dan Petir
Apabila hujan turun disertai petir, maka bacalah doa seperti yang tertulis dalam hadis Imam Malik, bahwa Rasulullah SW membaca doa ini saat hujan disertai petir.
Bacaan Doa saat Hujan Deras Latin:
Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Arti Bacaan Doa saat Hujan Deras:
Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.
7. Bacaan Doa Setelah Hujan Lebat dan Petir yang Singkat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begini bacaan doa setelah hujan lebat dan petir yang dibaca oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
مُطرنا بفضل الله ورحمته
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Muthirna bi fadhlillahi wa rahmatihi.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”
Doa memohon agar hujan lebat mereda
Ada kalanya hujan menjadi begitu deras. Alhasil, muncul kekhawatiran hujan tersebut dapat memicu bencana. Nah, memohon kepada Allah agar hujan tersebut mereda tidaklah salah dan bukan berarti tidak bersyukur atas nikmat-Nya.
Mengutip dari Rumaysho, berdasarkan riwayat Ibnul Qayyim, para sahabat pernah meminta kepada Rasulullah agar cuaca kembali cerah. Alhasil, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun memanjatkan doa berikut:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR. Bukhari no. 1014).
Doa Ketika Ada Petir: Arab, Latin dan Arti
Dilansir dari Terjemah Kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, dalam kitab al-Muwatha', dari Abdullah bin Azzubair RA, ia berkata: 'Sungguh, jika Rasulullah melihat petir dan mendengar guruh, beliau meninggalkan obrolan dan membaca,
سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Arab Latin: "Subhaanal ladzii yusabbihur ra'du bihamdihii wal malaa-ikatu min khiifatih."
Artinya: "Mahasuci Allah, Yang petir bertasbih dengan memuji kepada-Nya, dan para malaikat takut kepada-Nya."
Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.
Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.
Duh, kenapa tiba-tiba hujan, sih?
Jujur saja, sebagian besar dari kita pasti pernah ngedumel kalimat tersebut di dalam hati. Itu termasuk manusiawi karena bisa saja pada saat turun hujan, ada hal penting yang perlu segera dikerjakan.
Namun, segera hilangkan kebiasaan kurang baik tersebut, ya. Hal ini karena hujan sejatinya adalah rahmat dari Allah subhanahu wa ta'ala. Tanpa hujan, tiada kehidupan di atas muka bumi ini. Hal ini seperti yang tertera dalam Surah Qaf ayat 9–11 yang artinya,
"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan." (QS. Qaf, [50]:9–11)
Selain itu, hujan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Nah, berikut ini adalah lima doa ketika hujan yang perlu diamalkan sebagai permohonan dan bentuk rasa syukur kepada Allah.