Jenderal Polisi (Purn) Sutarman
Pemakaman Mantan Kapolri Dibyo Widodo
Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo dilahirkan di Purwokerto, Jawa Tengah pada 26 Mei 1946. Dia menjabat sebagai Kapolri ke-13 dari tahun 1996 hingga 1998. Dalam hal pendidikan, Dibyo Widodo menyelesaikan SMA pada tahun 1965, lalu melanjutkan ke Akademi Kepolisian dan lulus pada tahun 1968.
Pendidikan Dibyo tidak berhenti di situ. Dia melanjutkan studi di Bakaloreat PTIK pada tahun 1972, kemudian Doktoral PTIK pada tahun 1975, Sesko ABRI Bagpol pada tahun 1981, dan terakhir Lemhannas pada tahun 1993. Sebelum menjabat sebagai Kapolri, ia juga menempati berbagai jabatan penting seperti Wakapolda Nusa Tenggara, dan Kapolda Metro Jaya.
Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto mencoblos di Pilkada DKI
Berikutnya, ada tokoh yang patut diperhatikan, yaitu Jenderal Polisi (Purn) Sutanto. Kelahiran Comal, Pemalang, Jawa Tengah pada tanggal 30 September 1950, mantan Kapolri ini memiliki latar belakang pendidikan dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1993. Tidak hanya berhasil lulus, Sutanto juga meraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik.
Perjalanan karirnya di Kepolisian Indonesia sungguh mencolok. Dia telah mengisi sejumlah jabatan penting, termasuk sebagai Kalemdiklat Polri (2002-2005), Kalakhar BNN (2005), dan bahkan menjabat sebagai Kapolri (2005-2008). Dilantik oleh Presiden SBY pada 8 Juli 2005, posisi Kapolri dipegangnya menggantikan Jenderal Polisi Da’i Bachtiar.
Jenderal Hoegeng Imam Santoso
Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso merupakan figur yang telah dikenal luas di tengah masyarakat Indonesia. Beliau yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia selama tiga tahun, dari tahun 1968 hingga 1971, dikenal sebagai sosok polisi yang memiliki integritas tinggi, hidup sederhana, dan penuh dedikasi.
Hoegeng Imam Santoso dilahirkan di Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 14 Oktober 1921. Ia kemudian meniti karier di kepolisian hingga mencapai posisi tertinggi sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Soetjipto Joedodihardjo pada tahun 1968.
Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo
Jenderal Polisi Bintang 4 yang Berasal dari Jawa Tengah, Siapa Saja?
Kamis, 18 April 2024 - 01:00 WIB
Jakarta – Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa. Pangkat Jenderal Polisi setara dengan pangkat Jenderal dalam militer Indonesia.
Sejarah mencatat banyak perwira Polri yang berhasil mencapai pangkat bintang 4. Di antara mereka, beberapa berasal dari Jawa Tengah. Berikut adalah enam Jenderal Polisi bintang 4 yang lahir di daerah tersebut.
Ilustrasi Gedung Mabes Polri
Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro, seorang mantan Jenderal Polisi, menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada era 2000-2001. Menurut informasi dari sumber resmi Kepolisian, dia lahir di Jawa Tengah pada tanggal 1 November 1946.
Selama masa kepengurusannya, dia terlibat dalam perselisihan dengan Presiden Indonesia saat itu, Gus Dur. Meskipun sempat dicopot dari jabatannya, namun pada bulan Agustus 2001, Presiden Megawati Soekarnoputri mengembalikan posisinya melalui Keputusan Presiden Nomor 97 tahun 2001.
Jenderal Polisi (Purn) Sutarman
Selanjutnya, Jenderal Sutarman yang lahir pada 5 Oktober 1957. Dia menjabat Kapolda Metro Jaya periode 2010-2011. Setelah itu dia ditunjuk menjadi Kabareskrim pada 2011 dan menjadi Kapolri tahun 2013.
Sebelum jadi Kapolda Metro Jaya, Sutarman menduduki posisi Kapolda Jawa Barat tahun 2010, Kaselapa Lemdiklat Polri tahun 2008, serta Kapolda Kepri tahun 2005.