Pembuatan Mesin Mobil
Pembuatan Mesin Mobil: Proses, Tahapan, dan Peran PT. Creative Steel Industri dalam Steel Industri
Pembuatan mesin mobil adalah proses kompleks yang membutuhkan teknologi canggih, bahan berkualitas, dan keahlian tinggi. PT. Creative Steel Industri, sebagai bagian integral dari steel industri, memainkan peran penting dalam penyediaan komponen baja berkualitas tinggi untuk pembuatan mesin mobil. Artikel ini akan menguraikan proses pembuatan mesin mobil, tahapan-tahapan utama, dan kontribusi PT. Creative Steel Industri dalam industri baja.
Proses Pembuatan Mesin Mobil
Peran PT. Creative Steel Industri dalam Steel Industri
Pembuatan mesin mobil adalah proses yang memerlukan bahan berkualitas tinggi dan teknologi canggih. PT. Creative Steel Industri, sebagai pemain utama dalam steel industri, berkontribusi signifikan dengan menyediakan baja berkualitas tinggi yang esensial untuk pembuatan komponen mesin. Melalui inovasi, kontrol kualitas yang ketat, dan kemitraan dengan produsen otomotif, PT. Creative Steel Industri membantu memastikan mesin mobil yang diproduksi memiliki performa yang unggul dan tahan lama.
Proses perakitan mobil dimulai dengan welding dan painting badan mobil, dilanjutkan dengan assembling komponen seperti mesin, roda, dan interior. Setelah itu, dilakukan pengujian kualitas dan kelayakan jalan sebelum dikirim ke dealer.
JAKARTA, iNews.id - Proses pembuatan mobil melalui perjalanan panjang mulai dari ide, riset, desain, hingga produksi di pabrik. Sebelum diproduksi, pabrikan biasanya akan membuat model konsep atau prototype untuk melihat seberapa besar respons pasar melihat kehadiran mobil tersebut.
Mobil juga akan tes jalan terlebih dahulu untuk menguji ketangguhan dan kondisi jalan di wilayah yang akan menjadi pangsa pasar.
Proses pembuatan mobil
Mobil SUV Termahal di Dunia, Ada yang Kebal Peluru Harganya Tembus Rp54 Miliar
Ada pula proses pemilihan nama merek kendaraan. Ini tidak mudah dan sembarangan, karena terkait dengan hak cipta dan makna yang terkandung dalam nama tersebut.
Jangan sampai nama sudah dipatenkan pihak lain atau mengandung makna negatif. Bahkan, ada beberapa mobil yang memiliki nama merek berbeda di sejumlah negara.
Merek Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2024, Penjualan Roda 4 Kembali Naik
Tahap pertama dimulai dari press shop. Di mana lempengan besi dicetak dengan mesin seberat ribuan ton untuk membuat bodi mobil secara utuh. Bodi mobil disatukan di welding process.
Bersamaan dengan itu, pembuatan mesin dilakukan di casting shop. Blok mesin dibuat dari alumunium cair yang dicetak dengan mesin berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat presisi yang sempurna.
Setelah Mobil Listrik, Hyundai Bakal Banjiri Kendaraan Hybrid di Indonesia
Riset panjang sebelum masuk proses produksi mobil produsen otomotif rata-rata membutuhkan waktu 5 tahun, bahkan ada yang lebih. Lalu, seperti apa proses pembuatan mobil di pabrik?
Mobil adalah kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (bensin atau solar) untuk menghidupkan mesinnya. Mobil kependekan dari otomobil yang berasal dari [bahasa Yunani] ‘autos’ (sendiri) dan Latin ‘movére’ (bergerak). Mobil merupakan sebuah produk canggih yang dihasilkan oleh manusia. Sebelum diproduksi secara massal atau sering disebut dengan Mass Production, sudah tentu mobil sebelumnya sudah didesign oleh Tim Design dari masing-masing produsen mobil.
Design tersebut merupakan masukan dari Tim Peneliti, yang telah meneliti dan mengamati model mobil seperti apa yang disukai oleh masyarakat disuatu daerah atau Negara yang akan menjadi pasar penjualan mobil tersebut. Setelah itu Tim Pengembangan, mengembangkan versi Purwa Rupa atau Proto Type dan melakukan berbagai test agar mobil tersebut layak untuk diproduksi dan aman digunakan oleh konsumen.
Dari tahap Penelitian atau Research hingga berbagai test yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil secara massal, kadang memerlukan waktu hinga bertahun – tahun. Setelah melewati proses Penelitian hingga Test, sebelum diproduksi secara massal di suatu Negara, Proto Type tersebut juga harus melewati proses Homologasi dari Lembaga atau Instansi yang berwenang di Negara tersebut, yang menyatakan bahwa mobil Proto Type tersebut boleh diproduksi di Negara tersebut. Setelah melewati tahapan-tahapan seperti dijelaskan sebelumnya barulah mobil masuk ke tahap produksi massal.
Pada dasarnya proses yang dilakukan di pabrik mobil terdiri dari 5 proses utama yaitu ;
Tahap awal pembuatan sebuah mobil dimulai dari pencetakan/press. Pada tahap ini bahan baku dicetak sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Untuk satu buah body mobil menghabiskan sebanyak 370 kilogram baja. Di proses Stamping/ Press ini menghasilkan komponen-komponen Body Mobil.
2. Proses Welding/Pengelasan
Pada proses Welding/Pengelasan ini, dilakukan penggabungan komponen-komponen yang dihasilkan di proses Stamping, dan juga komponen-komponen yang dikirim dari Supplier dengan cara di las, sehingga terbentuklah Body mobil yang diinginkan. Untuk satu buah mobil ada sekitar 3000 titik pengelasan dan yang mengerjakan welding ini bukan hanya operator (manusia) saja , tetapi ada pula beberapa robot yang membantu proses pengelasan.
3. Proses Painting/PengecatanProses Painting/Pengecatan dilakukan dengan tujuan antara lain memberikan lapisan anti karat pada Body, memberikan fungsi peredam suara, serta yang paling terlihat yaitu memberikan tampilan atau estetika yang indah dengan warna yang bermacam-macam. Pada proses pengecatan menggunakan 5 langkah proses, yaitu body Assy, Paint process, Primer dasar, Primer surfacer, dan Top coat. Dan yang sangat penting juga, Proses Painting memberikan fungsi anti bocor, dengan pengaplikasian Sealer pada bagian – bagian sambungan antar pelat Body. 4. Proses Assembling/ PerakitanProses Assembling di pabrik mobil terdapat 3 proses utama yaitu proses assembling Mesin, Transmisi dan komponen-komponen pendukung lain yang dikirim dari Supplier. Sehingga menjadi sebuah mobil secara sempurna. perator yang bertugas dibagian assembling memasangkan semua komponen aksesoris untuk mempercantik mobil. Pada proses assembling, tak perlu waktu banyak bagi operator. 5. Proses Inspection/Inspeksi.Setelah keempat proses diatas selesai, waktunya untuk Final Check. Untuk mengetahui kelayakan sebuah mobil yang akan dijual di pasaran, harus dipastikan jika mobil yang dipasarkan sudah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Final check ini dimulai dari pengecekan lampu, rem, kebocoran, speed, interior, eksterior dan yang lainnya. untuk proses final check ini dilakukan oleh operator yang sudah mengantongi sertifikat khusus Quality Control. Jadi tidak sembarang operator yang bisa melakukan final check ini.
Sebagai catatan proses inspeksi sebenarnya selalu ada pada semua proses yang telah disebutkan di atas dari mulai Stamping, Welding, Painting hingga Assembling. Karena Bagian Inspeksi merupakan quality control yang mengawasi semua proses dari awal hingga akhir. Sebelum melewati satu proses ke proses berikutnya. Perbedaan warna sering terjadi karena adanya perakitan antar produk menjadi satu sehingga memungkinkan untuk terjadi perbedaan warna antar pertemuan produk. Color matching test umumnya menggunakan metode visual mata. Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam uji warna maka dibutuhkan alat uji warna yang tepat seperti Spectrophotometer CM-M6 Konica Minolta.
Gbr. Spectrophotometer CM-M6 Konica MinoltaKlik brosur
Konica Minolta Multi-Angle Spectrophotometer CM-M6 dirancang khusus untuk memberikan evaluasi warna yang cepat dan tepat untuk pengukuran cat metalik dan pearlescent pada eksterior otomotif. Memanfaatkan sistem iluminasi jalur ganda yang dipatenkan dengan pencahayaan 45° dan 6 sudut pandang aspekkular (-15°/15°/25°/45°/75°/110°) seperti yang dijelaskan dalam ASTM E2194 atau DIN 5033-7 dari dua sisi , ini memberikan hasil yang stabil dan akurat bahkan pada permukaan melengkung (radius R=300).
CM-M6 hadir dengan layar warna bercahaya belakang beresolusi tinggi yang mudah dibaca dalam kondisi pencahayaan sekitar yang rendah. Dengan desain ergonomis baru untuk penanganan dan pemosisian yang mudah, CM-M6 sangat ideal untuk penggunaan berulang dalam jangka waktu yang lama di lini produksi.
Bentuknya yang ideal (dilengkapi dengan tali untuk tangan) dapat dipegang secara stabil dengan satu atau dua tangan. Selain itu dilengkapi dengan fitur yang ideal untuk mengukur eksterior kendaraan seperti penutup karet di sekitar bukaan pengukuran untuk melindungi subjek pengukuran dari goresan dan dukungan bluetooth untuk mengirim data pengukuran ke perangkat jarak jauh melalui koneksi nirkabel.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Spectrophotometer Konica Minolta silahkan mengirimkan email ke [email protected].
Proses pembuatan mobil meliputi perencanaan, pembuatan prototipe, proses stamping dan welding untuk membentuk rangka, proses painting, pembuatan interior, pembuatan mesin, assembly komponen menjadi satu kendaraan utuh, pengujian kualitas, uji kelayakan di berbagai kondisi, hingga pengiriman dan penjualan mobil.
Hallo warga ibukota ?
Pernahkah kalian menghitung jumlah mobil yang hilir mudik di jalanan ibukota ?
Kira – kira dalam kurun waktu dua puluh empat jam, ada berapa banyak mobil yang lalu lalang ?
Kalau berdasarkan berita yang aku baca, ada sekitar 1500 kendaraan yang melintas di jalanan Jakarta setiap harinya. Dengan rincian 1200 kendaraan roda dua dan 300 kendaraan roda empat, dari data itu dapat disimpulkan 9000 kendaraan roda empat akan hilir mudik di jalanan ibukota setiap tahunnya. Angka yang cukup mengerikan jika dibandingkan dengan ruas jalan yang ada.
Beberapa waktu lalu, aku berkesempatan mengikuti blogger tour ke PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang ada di Karawang bersama teman – teman blogger dan mobil 123, portal otomotif nomor satu di Indonesia.
Sebagai mantan anak Teknik Industri, kunjungan ke pabrik Toyota ini seakan nostalgia masa – masa duduk di bangku kuliah dulu, tiap bulan kunjungan ke pabrik, mulai dari pabrik teh, karet, tekstil, motor, makanan, dan minuman. Bahkan untuk menyelesaikan tugas akhir, aku pun belajar di pabrik pupuk ternama selama kurang lebih tiga bulan. Hidup anak Teknik!!!.
Sebelum diizinkan masuk ke dapurnya Toyota, pastinya perkenalan terlebih dahulu dari tuan rumah dan yang tak kalah penting adalah safety induction demi lancarnya plant tour ke Pabrik Toyota. Satu hal lagi yang harus dipatuhi sebelum masuk ke pabrik adalah Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).
Setiap pengunjung dibekali
phone (alat untuk mendengar instruksi dari pemandu *biar nggak teriak – teriak didalem pabrik).
Kalau sudah memakai APD dengan lengkap, waktunya masuk ke dapurnya Toyota. Perlu diingat, selama tour kedalam pabrik, selalu ikuti instruksi dari guide dan jangan sampai terpisah dari rombongan. Karena bukan nggak mungkin bisa terjadi kecelakaan bagi pengunjung yang ceroboh.
Pabrik Toyota yang aku eksplor kali ini, khusus memproduksi Toyota Innova dan Toyota Fortuner saja. Sedangkan mobil Toyota lainnya diproduksi di lokasi TMMIN lain. Penasaran bagaimana proses pembuatan sebuah mobil di Toyota Motor Manufacturing Indonesia, lets check it out.
LIMA PROSES PEMBUATAN MOBIL
Proses pembuatan mobil di Toyota Motor Manufacturing Indonesia dibagi menjadi empat proses, yakni
(pemasangan/perakitan), dan
(Pengecekan Kualitas).
Well, rasanya tak lengkap kalo mantan anak Teknik ini nggak menjelaskan prosesnya satu persatu.
1. Press (pencetakan)
Tahap awal pembuatan sebuah mobil dimulai dari pencetakan. Pada tahap ini bahan baku dicetak sesuai dengan desain yang sudah dibuat. Untuk satu buah body mobil menghabiskan sebanyak 370 kilogram baja. Kebayanglah ya kenapa mobil tu berat banget.
2. Welding (pengelasan)
Setelah kelar proses pencetakan tadi, lanjut ke proses pengelasan . Nah proses pengelasan ini tergolong susah si bagi aku yang anak Teknik. Jaman kuliah dulu suka minta tolong temen yang cowok buat bantu ngelas hahaha. Tapi kalau kemarin ngeliat ritme operator
, kok keknya mudah banget ya. Tangan mereka udah cekatan gitu ngelas – ngelas bagian mobil.
Untuk satu buah mobil ada sekitar 3000 titik pengelasan! Oh ya, yang mengerjakan
ini bukan hanya operator (manusia) saja lho, ada pula beberapa robot yang membantu proses pengelasan.
3. Painting (pewarnaan)
Proses pewarnaan menjadi proses yang tak sepenuhnya bisa dilihat oleh pengunjung. Karena proses pewarnaan harus benar – benar steril. Pun pengunjung harus mengenakan perlengkapan khusus untuk bisa masuk kesana. Guide kami bilang, “Proses painting ini harus steril. Jangan sampai ada debu yang menempel pada saat proses pewarnaan”. Pantes aja ya mobil pada mengkilap mengkilap banget.
4. Assembling (pemasangan atau perakitan)
Pada proses ini bentuk sebuah mobil sudah terlihat. Operator yang bertugas dibagian
memasangkan semua komponen aksesoris untuk mempercantik mobil. Pada proses
, tak perlu waktu banyak bagi operator. Operator hanya perlu waktu 1.5 menit untuk memasang semua komponen mobil. And yes dalam 1.5 menit, proses pemasangan atau perakitan sebuah mobil sudah selesai.
Setelah keempat proses diatas selesai, waktunya untuk Final Check! Untuk mengetahui kelayakan sebuah mobil yang akan dijual di pasaran, pihak toyota selalu memastikan jika mobil yang mereka pasarkan sudah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
Final check ini dimulai dari pengecekan lampu, rem, kebocoran, speed, interior, eksterior dan yang lainnya. untuk proses final check ini dilakukan oleh operator toyota yang sudah mengantongi sertifikat khusus Quality Control. Jadi tidak sembarang operator yang bisa melakukan final check ini.
Mobil yang sudah lolos pada tahap final check ini nantinya akan dipasarkan ke berbagai kota yang ada di Indonesia. Selain itu, pihak Toyota juga melakukan ekspor ke negara - negara Timur Tengah yang merupakan pasar ekspor terbanyak, daintaranya Kuwait, Bahrain, Saudi Arabia. Selain itu mobil Toyota juga dipasarkan di Filipina, Argentina, dan juga Vietnam.
Nah, dari kunjungan kemarin aku jadi tahu berapa lama proses pembuatan satu buah mobil. Untuk satu buah mobil Toyota, membutuhkan waktu proses dari awal hingga akhir selama 22 jam. Cepat sekali bukan. Bahkan kurang dari satu hari.
Sekiaaan kunjunganku kali ini di Pabrik milik Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Semoga nanti bisa berkunjung kembali untuk melihat proses pembuatan tipe mobil toyota lainnya.
Proses produksi motor melibatkan pembuatan komponen dari alumunium, plastik, dan kelistrikan melalui beberapa tahapan seperti pemadatan, penghalusan, perakitan, pengecoran, dan pengelasan untuk menghasilkan produk akhir berupa sepeda motor yang utuh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebuah mobil, velg merupakan salah satu komponen yang cukup krusial. Selain menunjang tampilan, velg juga memiliki peran dalam menunjang performa dan stabilitas kendaraan.
Pengendara juga ditawarkan oleh beragam jenis velg after market yang menawarkan velg yang sesuai dengan kebutuhan. HSR Wheel pun membagikan sejumlah cara dalam membedakan beragam jenis velg mobil berdasar ragam cara pembuatan.
Community Manager HSR Wheel, Aldhy Rais mengatakan, berdasarkan cara pembuatan, pada dasarnya velg mobil terbagi jadi tiga jenis yaitu velg casting, velg flow forming dan velg forged.
"Velg casting adalah velg yang dibuat dengan cara dicetak. Cara pembuatan velg jenis ini dibagi jadi dua, yaitu gravity casting dan low presure casting. Pembuatan velg casting ialah dengan melelehkan material velg menjadi cairan, kemudian material tersebut dituang ke cetakan yang sudah dibentuk," kata Aldhy dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (8/3).
Menurutnya, casting merupakan metode pembuatan velg paling umum karena biaya produksi yang lebih murah dan waktu pembuatan lebih singkat. Teknik ini pun bisa dilakukan sekaligus untuk banyak velg.
Selanjutnya, velg flow forming ialah proses pembuatan velg yang jadi salah satu pengembangan dari jenis casting. Velg flow forming dibuat melalui beberapa tahap, dimulai melalui proses cetak kemudian ditekan dengan roller dan ditarik menggunakan mesin sehingga menjadi sebuah velg.
Menurutnya, velg casting setengah jadi kemudian dibentuk lagi pada bagian pinggirnya. Dengan cara ini kepadatan materialnya pun lebih baik dan durabilitasnya 20 persen lebih kuat dibanding casting.
"Velg flow forming lebih ringan dibanding casting tapi juga lebih mahal dibanding casting," ujarnya.
Tapi, velg forged biasanya juga hadir dengan harga yang lebih mahal dibanding kedua jenis velg tersebtu. Karena, velg forged dibuat dengan teknolgi paling rumit.
Menurut dia, velg forged biasanya menggunakan bahan baku alumunium karena kuat dan ringan sehingga cocok untuk bahan pembuatan velg. Proses pembuatannya sendri yaitu alumunium padat tersebut dimasukkan ke dalam mesin dan dipanaskan kemudian dibentuk menjadi velg.
Dalam proses itu, velg ditekan atau di-press sehingga menghasilkan velg yang solid dan keras. Harga velg forged sendiri lebih mahal karena banyaknya bahan baku yang tebuang saat proses computer numerical control (CNC).
Lewat informasi ini, ia berharap agar pengendara dapat lebih mengetahui jenis velg sesuai dengan proses produksi yang juga menentukan harga dan kualitas dari velg tersebut.
Di satu sisi, ia juga menekankan saat ini HSR Wheel tengah merancang sebuah velg khusus untuk pebalap nasional bernama Fitra Eri. Rencana ini sendiri dilakukan karena Fitra Eri yang juga merupakan seorang YouTuber otomotif itu memiliki sebuah mobil yang langka.
"Fitra Eri memiliki sebuah mobil Mazda Miata lansiran 2011. Mobil itu merupakan mobil satu-satunya di Indonesia. Oleh karena itu, kami akan menghadirkan velg khusus untuk mobil tersebut," ucapnya.
Uniknya, desain dari velg spesial ini akan dilombakan untuk seluruh pecinta otomotif yang jago desain. Desain hasil karya pemenang dari lomba berhadiah uang tunai senilai total belasan juta rupiah ini pun nantinya akan diwujudkan menjadi velg spesial tersebut.
Ditopang Mobil LCGC, Penjualan Daihatsu Tembus 140 Ribu Unit hingga Oktober 2024
Komponen kemudian dirakit menjadi sebuah mesin mobil yang siap digunakan di engine shop. Menggunakan teknologi baru, mesin yang sudah dirakit dengan ketelitian tinggi tidak perlu dipanaskan sebelum dijalankan.
Berikutnya masuk ke proses pengecatan. Mobil dicelup ke cairan cat dasar dengan teknologi terkini untuk membuat besi tahan karat dan memperkuat cat luar. Melalui bantuan teknologi robotik, cat luar kembali dilakukan untuk menghasilkan bodi mobil yang sempurna sebagai finishing.